Hari kedua pelaksanaan Santri Rahmatan Lil’alamin (SRL) tahun 2024 di Pondok Pesantren Manahijul Huda merupakan momen yang sangat penting bagi para peserta. Setelah mendapatkan materi tentang pendidikan kenegaraan dan keagamaan pada hari pertama, hari ini para santri diuji secara langsung untuk mengaplikasikan semua pengetahuan yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para santri tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam praktik sehari-hari.
Ujian praktik ini mencakup beberapa aspek penting, antara lain: mencari arah kiblat dengan kompas, pengetahuan tentang pertolongan pertama dalam bencana alam, dan pelaksanaan sholat Sidatul Khouf. Kegiatan ini dirancang untuk membekali para santri dengan keterampilan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks keagamaan dan sosial.
Hari kedua Santri Rahmatan Lil’alamin 2024 ini tidak hanya menjadi ajang uji coba keterampilan, tetapi juga sebagai wadah bagi santri untuk memperdalam pemahaman mereka tentang agama dan kewarganegaraan. Para peserta merasakan betapa pentingnya pengetahuan praktis yang mereka dapatkan, dan bagaimana hal itu dapat membantu mereka di masa depan.
Setelah semua sesi selesai, diadakan refleksi bersama. Bapak Yarnolis dan Bapak Ahmad memberikan kesempatan kepada santri untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran mereka dari kegiatan hari ini. Suasana diskusi menjadi hangat, dengan banyak santri antusias berbagi pemikiran mereka.
“Setiap kegiatan hari ini sangat berharga. Kita belajar tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk bisa memberikan manfaat bagi orang lain,” kata seorang santri. Ungkapan ini menegaskan bahwa tujuan dari pendidikan bukan hanya untuk mengejar nilai, tetapi juga untuk membangun karakter dan kepedulian terhadap sesama.
Share this content: