Hari Pertama Santri Rahmatan Lil’alamin 2024: Materi Pendidikan Kenegaraan dan Keagamaan
Hari pertama Santri Rahmatan Lil’alamin (SRL) tahun 2024 di Pondok Pesantren Manahijul Huda diisi dengan dua materi penting. Materi pendidikan kenegaraan disampaikan oleh Bapak Yarnolis D.A (Koramil Kecamatan Rajapolah), dan materi keagamaan oleh Bapak Ahmad Yusuf At-Tajiri, S.Pd (Kepala Sekolah SMA Terpadu Manahijul Huda). Acara ini bertujuan membentuk karakter santri sekaligus meningkatkan wawasan kebangsaan dan keagamaan.
Bapak Yarnolis membuka sesi dengan menjelaskan pentingnya pendidikan kenegaraan. Ia menekankan bahwa Pancasila sebagai dasar negara harus dipahami dan dihidupi. “Sebagai generasi muda, kalian adalah harapan bangsa. Memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara sangat penting,” ujarnya.
Beliau juga menjelaskan hak dan kewajiban yang dimiliki setiap warga negara, menekankan bahwa cinta tanah air harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Pesan tentang kepemimpinan dan tanggung jawab sosial juga disampaikan, mengajak santri untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.
Setelah materi pendidikan kenegaraan, Bapak Ahmad Yusuf At-Tajiri memberikan materi keagamaan. Beliau menekankan bahwa agama adalah pedoman hidup yang tidak hanya sekadar ritual. “Ahlak yang baik akan membawa pengaruh positif bagi diri dan orang lain,” jelasnya.
Bapak Ahmad mengajak santri untuk meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah SAW dan mengintegrasikan pendidikan dengan nilai-nilai agama. “Ilmu pengetahuan dan agama harus berjalan beriringan,” tegasnya, mengajak santri untuk menjadi agen perubahan di masyarakat.
Share this content: